Senin, 02 Agustus 2010

Instalasi Modem Huawei E220 di Linux untuk Fedora dan Open Suse

Menggunakan Modem Huawei Di Linux
Setahun terakhir ini, 3G sudah masuk dan berkembang di Indonesia. Banyak pula masyarakat Indonesia mulai menggunakan dan merasakan manfaatnya. Salah satu manfaatnya adalah kecepatan transfer data yang di tawarkan dapat mencapai 3.6 Mbps. Bahkan saat ini, dengan kecepatan yang setinggi itu, 3G telah berevalusi menjadi 3,5 G.
Untuk Negara seperti Indonesia, koneksi cepat dan murah seperti orang yang kehausan yang berjalan di padang pasir. Kehadiran 3G ini dapat memuaskan rasa haus para pengguna internet di Indonesia. Karena dengan menggunakan koneksi secepat ini, maka proses membuka suatu halaman web menjadi lebih cepat, dibandingkan bila kita mengguakan koneksi dial up biasa.
Karena itu, banyak ISP (Internet Service Provider) dan operator telekomunikasi di Indonesia, berlomba-lomba menawarkan dan menjual Produk baru ini. Salah satunya adalah Indosatm2, yang merupakan salah satu ISP terbesar di Indonesia. IndosatM2 memasarkan produknya dengan memberikan modem 3G dalam 1 paket. Modem yang digunakan adalah modem 3G Huawei dengan tipe E220.
Kelebihan dari modem ini adalah, karena bentuknya yang kecil dan menggunakan antarmuka usb, sehingga dapat dibawa kemana-mana dengan mudah. Pengguna yang biasa menggunakan laptop sebagai media kerjanya, tentu akan nyaman menggunakannya, karena penggunaannya hanya tinggal menancapkan usb modem tersebut ke laptop mereka. Kemudian setelah sistem operasi mendeteksi perangkat ini, lalu aktfkan koneksi internetnya. Dan kita telah mendapatkan koneksi yang luar biasa cepat untuk saat ini.
Paket yang ditawarkan oleh IndosatM2 sebenarnya sudah dapat memenuhi kebutuhan pengguna di Indonesia, dimana para pengguna komputernya menggunakan system operasi windows. Selain itu, di dalam paket nya juga disertakan driver untuk sistem operasi Mac. Namun yang sangat di sayangkan, driver untuk sistem operasi linux tidak disertakan. Hal ini juga karena oleh vendor sendiri (Huawei) ternyata tidak menyertakan drivernya. Karenanya saya tertarik untuk mencoba melakukan riset kecil –kecilan dengan mencoba untuk berkoneksi internet ria menggunakan modem ini. Kebetulan pula saya telah mempunyai account dari indosatm2, jadi tinggal pasang dan mainkan (plug and play).
Instalasi modem ini ternyata cukup menantang, karena pada awalnya, dibutuhkan kesabaran mencari , terutama di google, dan untunglah, ternyata pengalaman menarik untuk instalasi modem ini tidak hanya dialami oleh saya, tapi juga sebagain besar para internet. Dan untungnya lagi, sudah ada yang berbaik hati membuatkan drivernya, namun saying kurang terdokumentasi.
Pada tulisan ini akan saya jelaskan bagaimana langkah –langkah untuk melakukan konfigurasi dan instalasi modem ini,serta bagaimana menggunakan dan berapa kecepatan yang saya dapat setelah berhasil mengkoneksikannya ke internet. Pada tutorial ini, tidak diperlukan ritual kompilasi kernel yang sangat lama dan kadang-kadang sering tidak berhasil J
Langkah-langkah konfigurasi 3G modem Huawei E220 pada Linux
Seluruh langkah – langkah ini dilakukan dengan menggunakan account root. Root adalah account user tertinggi dalam system linux.
• Cek keberadaan modem menggunakan perintah dmesg
Perintah ini adalah perintah yang terdapat di linux untuk mengetahui, apakah linux mengenali perangkat/ hardware yang tertanam dalam komputer / laptop kita.
rito@rito:~> dmesg | grep usb
usb 1-2: new full speed USB device using uhci_hcd and address 2
usb 1-2: new device found, idVendor=12d1, idProduct=1003
usb 1-2: new device strings: Mfr=1, Product=2, SerialNumber=0
usb 1-2: Product: HUAWEI Mobile
usb 1-2: Manufacturer: HUAWEI Technologies
usb 1-2: configuration #1 chosen from 1 choice
usb-storage: device found at 2
usb-storage: waiting for device to settle before scanning
usbcore: registered new driver usb-storage
usb-storage: device scan complete
tabel 1. dmesg
Dari hasil grep di atas, kita telah mendapatkan informasi sebagai berikut, modem kita dikenali sebagai :
HUAWEI Mobile
idVendor=12d1
idProduct=1003
Pada konfigurasi ini saya menggunakan distribusi linux OpenSuse 10.2, dan menggunakan kernel 2.6.18, dimana pada kernel ini, modem juga dianggap sebagai usb-storage. Untuk kernel yang lebih baru, modem ini telah dikenali dengan baik, namun tutorial ini dapat digunakan untuk kernel yang lebih baru. Saya belum mencoba untuk kernel versi 2.4.
• Agar linux dapat mengenali dengan baik, maka kita perlu menginisialisasi modem ini pada lebel kernel.Kernel merupakan inti dari sistem operasi, atau dapat dikatakan kernel itu adalah sistem operasi itu sendiri. Kemudian dengan menggunakan root, edit file yang bernama /etc/modprobe.conf.local. Berdasarkan informasi di atas kita telah mendapatkan informasi vendor id dan product id . Kedua informasi ini kita butuhkan untuk konfigurasi lebih lanjut.
rito@rito:~> su -
Password:
rito:~ #
rito:~ # vi /etc/modprobe.conf.local
#
# please add local extensions to this file
#
#add by rito
options usbserial vendor=0x12d1 product=0x1003
options usb_storage delay_use=0
tabel 2.
/etc/modprobe.conf.local
Kemudian, simpan hasil konfgurasi dengan cara menekan tombol esc, lalu :wq! Untuk keluar dan menyimpan hasil editan.
• Langkah selanjutnya menambahkan parameter usbserial pada kernel
rito:~ # vi /etc/sysconfig/kernel
#add by rito
MODULES_LOADED_ON_BOOT="usbserial"
tabel 3. Kernel akan meload modul ubserial
Kemudian, simpan hasil konfgurasi dengan cara menekan tombol esc, lalu :wq! Untuk keluar dan menyimpan hasil editan.
• Agar tidak perlu restart, langkah selanjutnya adalah memanggil modul usbserial
rito:~ # modprobe usbserial
rito:~ #
• Selanjutnya, download file huaweiAktBbo-i386.out di
http://www.kanoistika.sk/bobovsky/archiv/umts/
Paket ini bisa dikatakan adalah paket driver itu sendiri, dan digunakan pada saat akan mengaktifkan modem untuk koneksi internet.
Karena berupa source code yang belum di executable, maka harus diubah menjadi file executable files, lalu copikan file tersebut ke dalam direktory /bin. Tujuannya adalah agar pada saat kita akan mengaktifkan modem ini, cukup memanggil huaweiAktBbo-i386.out saja.
rito:~ # chmod +x /media/e/tools/linux\ util/modem3g/huaweiAktBbo-i386.out
rito:~ # cp /media/e/tools/linux\ util/modem3g/huaweiAktBbo-i386.out /bin
• Langkah selanjutnya adalah menjalankan huaweiAktBbo-i386.out
rito:~ # huaweiAktBbo-i386.out
Hladam HUAWEI E220 a prepnem na modem - bbo 06
4 set feature request returned 0
Prepnute-OK, Mas ttyUSB0 ttyUSB1 (cez usbserial vendor=0x12d1 product=0x1003)
pozri /proc/bus/usb/devices
Jika tidak ada masalah, maka hasil keluarannya adalah seperti di atas.
• Sampai di sini, proses instalasi sudah selesai. Tahap selanjutnya adalah mengkonfigurasi wvdial. edit file sesuai dengan kebutuhan kita
rito:~/he220stat-0x02 # vi /etc/wvdial-huawei.conf
[Dialer Defaults]
Modem = /dev/ttyUSB0
Baud = 3600000
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2
Init3 =
Area Code =
Phone = *99#
Username = rito
Password = ***
Ask Password = 0
Dial Command = ATDT
Stupid Mode = 1
Compuserve = 0
Force Address =
Idle Seconds = 0
DialMessage1 =
DialMessage2 =
ISDN = 0
Auto DNS = 1
• Sekarang, tiba saat yang ditunggu-tunggu, yaitu menjalankan modem 3G kita, jika semuanya berjalan normal, maka muncul baris berikut :
rito:~/he220stat-0x02 # wvdial --config /etc/wvdial-huawei.conf
--> WvDial: Internet dialer version 1.54.0
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2
OK
--> Modem initialized.
--> Sending: ATDT*99#
--> Waiting for carrier.
ATDT*99#
CONNECT
--> Carrier detected. Starting PPP immediately.
--> Starting pppd at Thu Jul 12 23:04:14 2007
--> pid of pppd: 12531
--> Using interface ppp0
--> local IP address 124.81.146.153
--> remote IP address 10.64.64.64
--> primary DNS address 202.155.0.10
--> secondary DNS address 202.155.0.15
--> Script /etc/ppp/ip-up run successful
--> Default route Ok.
--> Nameserver (DNS) Ok.
--> Connected... Press Ctrl-C to disconnect
Cek, apakah kita sudah mendapatkan ip
rito@rito:~> /sbin/ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:90:F5:54:23:CC
UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:0 (0.0 b)
Interrupt:169 Base address:0x2000
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:40 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:40 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:2608 (2.5 Kb) TX bytes:2608 (2.5 Kb)
ppp0 Link encap:Point-to-Point Protocol
inet addr:124.81.146.153 P-t-P:10.64.64.64 Mask:255.255.255.255
UP POINTOPOINT RUNNING NOARP MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:11 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:10 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:3
RX bytes:540 (540.0 b) TX bytes:272 (272.0 b)
rito@rito:~>
Setelah kita cek, tampak kita telah mendapatkan ip dari provider Indosatm2, melalui protokol PPP, yaitu 124.81.146.153
Untuk distibusi linux yang lain, saya telah mencoba menggunakan dan mengkonfigurasi modem ini pada linux Fedora 7, dan ternyata hasilnya sangat memuakan, karena pada fedira 7, tutorial ni dapat digunakan. Sebagai tambahan, untuk DNS, dapat menggunakan 202.155.0.10 dan 202.155.0.15 dan memasukkan nya di /etc/resolv.conf.
Nameserver 202.155.0.10
Nameserver 202.155.0.15
Nilai ini dimasukkan jika parameter Auto DNS = 1 pada /etc/wvdial-huawei.conf dan pada saat koneksi kita tidak dapat koneksi ke internet. Jika hal ini terjadi, maka set menjadi Auto DNS = 0
-rto-
Sumber :
http://thewinningmove.blogspot.com/2007/06/huawei-e220-hsdpa-3g-modem-in-linux.html
http://en.opensuse.org/SDB:HUAWEI_E220_Support
http://lists.opensuse.org/opensuse/2007-04/msg00807.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar